Bioteknologi, salah satu teknologi tepat guna yang terbukti dapat meningkatkan Ketahanan Pangan Sumbar pada khususnya dan Indonesia pada umunya, hal ini disampaikan oleh Rektor Unand Prof. Musliar Kasim dalam pembukaan Seminar International Biodiversity, Biotechnology dan Crop production di Universitas Andalas Padang, Selasa 17 maret 2008.
Lebih lanjut Prof. Musliar Kasim menjelaskan pada wartawan, perlu dilakukannya upaya serius oleh pemerintah maupun pihak tekait agar teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, ilmu bioteknologi juga memberikan kontribusi besar dibidang peternakan serta farmasi.
Sebelumnya senin, 16 maret 2009, Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, dalam audiensi dengan panitia pelaksana mengatakan kedepan perlu dilakukan kerjasama antara Peneliti Bioteknologi Universitas Andalas Pemda, Balai Penelitian, Stake Holder dan masyarakat dalam mengembangkan tanaman dan ternak spesifik Sumatera Barat, seperti tanaman Cabai tahan penyakit kuning dan kriting, tanaman Kakao yang tahan penggerek buah Kakao (PBK), tanaman penghasil gaharu yang berkualitas double super , dan tanaman gambir mengandung Katechin serta Tannin yang tinggi. Hal ini tentu saja tidak dapat dilakukan sendiri, perlu kerjasama yang baik dari berbagai pihak seperti Peneliti Bioteknologi Universitas Andalas Pemda, Balai Penelitian, stake holder dan masyarakat. Dan pada malam harinya panitia pelaksana dan peserta seminar dijamu makan malam oleh wakil wali kota padang Ir. Mahyeldi Ansyarullah.
Seminar International Biodiversity, Biotechnology dan Crop production ini dilaksanakan dalam rangka Lustrum Fakultas Pertanian ke 11 atau Dies Natalis Fakultas Pertanian Universias Andalas yang ke 55 dengan pembicara Prof. Dr. Wolfgang Nellen (Kassel University-Germany), Dr.Bambang Purwantara(Seameo Biotrop), Dr. Tantono Subagyo (Syngenta-HAKI), Prof. Dr. Fasli Djalal, SPGK (Dirjen Dikti), Prof. Dr. Sudarsono(IPB Bogor), dra. Surti Kurniasih, MS(IPB Bogor), Dr.Sc.Agr. Ir. Jamsari, MP ( Ketua PHBI Sumbar/Fak.Pertanian Unand), Prof. Dr. Trimurti Habazar(Fak.Pertanian Unand), dan Prof. Dr. Sumaryati Syukur (FMIPA Unand).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar