Kamis, 26 Maret 2009

H. Armaini Dari Rantau Untuk Nagari.


Hujan emas dirantau orang, hujan batu dikampung sendiri, namun kampung teringat juga. Pepatah ini tampaknya masih berlaku bagi sebagian perantau Minang. Sesukses apapun di rantau orang, keinginan untuk kembali dan mengabdi di kampung masih sangat kuat mengoda jiwa.

Setidaknya ini sikap yang timbul dalam diri Haji Armaini seorang Perantau dari Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan Tanah Datar. Meski telah menjadi saudagar minang yang telah sukses mengembangkan berbagai usaha di kepulauan Nias, tempat dia merantau.

Dia kembali balik kekampung untuk mengembangkan berbagai usaha pertanian. Dengan cara itu, dia ingin keberhasilan di rantau juga bisa dinikmati warga kampung sendiri. Tak heran ,ketika dia dikampung dia mengajak warga kampung untuk memberdayakan lahan-lahan terlantar dengan berbagai usaha pertanian.

Buat penduduk Jorong Padang Laweh, Kanagarian Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, kembali H. Armaini setelah sukses di rantau memang menjadi anugrah. Setidaknya ini yang diungkapkan Kepala Jorong Padang Laweh Indra Sutan Panghulu pada Tabloid Pertanian Suara AFTA beberapa miggu lalu “Haji Armaini telah tingkatkan pendapatan masayarakat Jorong Padang Laweh,”. ucapnya.

Haji Armaini 52 tahun bapak dari tiga anak dan satu istri ini, 3 tahun talah pergi merantau sejak kecil. Berbagai usaha juga telah banyak dilakoninya. Berkat ketekunan dia menjadi orang berhasil. Dirantau dia punya usaha ekspedisi, pertokoan sebelumnya adalah seorang saudagar minang dari kepulauan nias tepatnya di Gunung Sitoli. Namun semenjak tahun 2006, haji Armaini kembali kekampungnya jorong Padang Laweh Kabupaten Tanah Datar untuk membuat berbagai usaha baru.

Buat bapak yang bernampilan bersahaja ini, mencari rezki tidak hanya bisa di rantau saja, di kampung pun juga bisa mendapatkan uang dan mendapatkan rezeki. Inilah yang kini dicobanya menggerakan masyarakat. Dia melihat masih banyak potensi yang patut dikembangkan di kampung sendiri.

Salah satu usaha yang besar peluangnya adalah usaha pertanian. Tanah yang bisa diolah sangat luas. Rata-rata kondisi sangat subur. Apalagi dikampungnya itu, selain lahan, air pun tersedia dengan cukup sehingga bisa mengembangkan berbagai jenis ikan. Kini tinggal lagi bagaimana memotivasi masyarakat agar mau dan mampu mengolah lahan.

Maka, ketika pertama kali sampai dikampung, dia langsung menghubungi tokoh-tokoh kampun seperti ninik mamak, alim ulam, cadiak pandai dan pemuda. Nagari. Karena idenya ini sangat bemanfaat, dukungan dari ninik mamak yang terdapat di Jorong Padang Laweh.

Selain itu, pengangguran pun dapat diatasi dan potensi daerah dapat diolah dengan optimal yang nantinya untuk kemaslahatan masyarakat sekitar juga. Tidak hanya memotivasi warga kampung, dia juga membuat konsep yang saling menguntungkan antara dia sebagai pemodal dengan warga kampung. Sistim ini bernama bagi hasil

Setelah mendapat persetujuan warga kampungnya . pada tahun 2007, haji Armaini bersama masyarakat langsung membentuk kelompok tani. Bersama kelompok tani itu mulai dia mengembangkan usaha– usaha dalam bidang pertanian, diantarnya , membuat tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Untuk menunjang kelancaran usaha tersebut, Haji Armaini juga membuat usaha ekspedisi barang dan jasa.
Setelah dua tahun berlangsung, beragam usaha yangdikembangkan mulai membuahkan hasil. Tek heran kelompok tani menjadi dua kelompok dengan total anggota 52 orang yang terdiri dari Kelompok Tani Taratak Hulu dengan anggota 21 orang dan Kelompok Tani Puncak Pulau 31 orang.

Pak Haji menuturkan pada tabloid Pertanian Suara AFTA, adapun modal yang telah dikeluarkan untuk membiayai kelompok ini berkisar antara tiga ratus juta hingga empat ratus juta rupiah.

Bersama Kelompok Tani tersebutlah Haji Armaini mengembangkan berbagai usaha. Adapun lahan yang dikembangkan yaitu lahan – lahan tidur yang diproduktifakan kembali.

Pak Haji mengungkapkan, pada tahun ini kita sudah menuai hasil yang pertama dari kelompk tani puncak pulau yaitu panen ikan. Diwaktu panen tersebut kita mendapatkan hasil panen ikan 5 ton yang terdiri dari ikan rayo 2.5 ton dan ikan nila 2.5 ton.

Total pendapatan yang didapatkan hasil panen ikan, musim kemaren hampir mencapai tujuh puluh juta rupiah,”ungkap haji Armaini.

Untuk pemasaran ikan pun tuturdia juga tidak ada persolan. Karena daerah pemasaran ikan yang cukup luas. Malah sekarang ini, permintaan terhadap ikan nila dan rayo musim kemaren tidak terpenuhi oleh kelompk tani kami. Diperlukannya penambahan tambak ikan lagi agar pasokan ikan dapat terpenuhi oleh toke – toke ikan.

Alhamdulillah pada pertengahan tahun 2008 ini, kelompok tani kami juga sudah dibantu oleh pemerintah dalam pembangunan dan penambahan tambak ikan dengan total nilai bantuan sebesar seratus juta rupiah, “ ucapnya..

Tambah Haji Armaini lagi, selain usaha budidaya ikan nila dan rayo. Kami juga memanfaatkan air tersebut untuk pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan kekuatan 500mw yang dapat memenuhi kebutuhan listrik di posko Kelompok Tani kami. Dalam pengerjaanya kami dibantu oleh Universitas Andalas untuk pemanfaatan dan pembuatan pembangkit listrik ini.

Sekarang ini tutur Zulfikar Ketua Kelompok Tani Puncak Pulau, Kelompok Tani kami mengalami masalah dengan pelet dan pakan ikan. Dimana harga pelet ikan yang sekarang melambung tinggi seharga tiga ratus lima ribu per karung, yang sebelumnya hanya seratus lima ribu per karung, membuat kami keawalahan dalam mengadakan pakan ikan. Dan hal ini membuat pendapatan kelompok tani kami menjadi berkurang. Diharapkan dengan adalanya wawancara dengan Tabloid Pertanian Suara AFTA ini, ada pihak pihak – pihak yang dapat membantu kami dalam pengadaan pakan ikan. Serta memberikan teknolgi pembuatan pakan ikan yang murah dan bermanfaat besar.

Kedepannya, tutur Haji Armaiani dan sekarang masih dalam tahap pengerjaan. Kelompok tani kami akan membudidayakan asama kapas. Bakrie Pandeka Ketua Kelompok Tani Taratak Hulu, melihat asam Kapas cocok ditanam di daerah ini, dimana asam kapas memiliki banyak manfaat dan apalagi harga asam kapas yang sekarang ini merangkak naik terus dan harganya yang selalu stabil >>>Anton

Tidak ada komentar:

Obrolan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x