Beternak Ikan Lele ternyata memiliki prospek yang mengiurkan di Sumatera Barat. Prospek ini semakin terbuka utuk wilayah perkotaan seperti Kota Padang. Paling tidak ini yang dirasakan oleh peternak ikan lele di kota ini. Begitu besarnya peluang, usaha ikan lele kini mulai menjalar ke berbagai daerah di Sumatera Barat.
Masril, salah seorang peternak lele di Padang Sarai Kota Padang mengaku bisa meraup untung kotor 10 juta per bulan dari usaha ternak ikan lele. Baik dari pembibitan maupun pembesaran. Usaha yang telah dilakoninya sejak tahun 2000 lalu, terbukti mampu memberi keuntungan yang besar terhadap kehidupannya.
Hal yang sama juga diungkapkan Novalindo, peternak ikan lele lain. Tidak saja kebutuhan hidupnya yang terpenuhi , dia pun mampuu menyekolah adik-adiknya dari beternak lele. “Dengan usaha lele ini saya dapat menguliahkan adik saya sebanyak 4 orang, membayarkan kredit motor empat buah dan membayar kredit mobil kuda satu buah. Alhamdulillah”. tutur Novalindo yang kini baru berusia 23 tahun ini.
Tidak hanya di Kota Padang, usaha ikan lele juga mulai dilirik orang di daerah lain di Sumatera Barat. Salah satu Kabupaten Dharmasraya. Perlahan tapi pasti, beberapa orang di kabupaten ini kini juga sudah mulai membudidayakan ikan ini.
Salah satu dari mereka yang tertarik mengembangkan ikan lele ini adalah M. Isa, seorang kepala sekolah di Nagari Siguntua, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Bertempat dibelakang rumahnya dia. mencoba membuat beberapa petak kolam ikan lele..
Meski belum sebesar pengembangan ikan lele, di kota Padang, dia melihat prospek pengembangan ikan lele di Kabupaten Dharmasraya masih sangat besar. “Usaha yang saya kembangkan ini juga sangat cocok sebagai usaha sampingan,’ ucapnya M. Isa yang juga mengakui masih taraf belajar dalam membudidayakan ikan lele tersebut.
Peluang Pasar sangat terbuka
Tinggi peluang pasar ikan lele ini memang tidaklah mengherankan. Tinggi minat masyarakat terhadap ikan lele, terutama rumah-rumah makan merupakan salah satu faktor penyebab berkembangnya usaha ternak ikan lele. Abun, salah satu Toke Besar Lele yang terdapat di Kota Padang, mengungkapkan pada Tabloid Pertanian Suara Afta bahwa setiap bulannya dia membutuhkan pasokan lele dari Sumatera Barat sebanyak 30 Ton. Ikan lele ini dipasarkan ke Sumbar, Riau, jambi, Bangko, Sumsel, luar negeri serta lainnya.
Dia melihat, pasokan lele dari kota Padang saja kini sudah tidak mencukupi kebutuhannya. Untuk menutupi kekurangan pasokan lele tersebut, dia terpaksa , mengambilnya di beberapa lokasi tambak Di Sumatera Barat.
Hal senada diakui Masril, peternak ikan lele di kota Padang Dia menyebutkan , produksi lele ditambaknya hanya mencukupi kebutuhan 10 ton tiap bulannya. “Diperlukan pengembangan dan perluasan areal tambak untuk dapat memenuhi permintaan dari Toke Lele, ungkap Masril.
Masalah harga kata, Abun, juga masih sangat menguntungkan buat peternak. Saat sekarang 8 harga pasaran lele pedaging per kilogramnya diambil ke lokasi tambak, sebesar sepuluh ribu rupiah. Dengan harga penjualan di pasaran mulai dari tiga belas ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah sesuai ukuran dan jarak tempuh lokasi pemasaran.
Mulai dilirik Pemerintah Kabupaten.
Keberadaan usaha ika lele yang sangat potensial ini kini juga dilirik oleh pemerintah sebagai salah satu basis ekonomi masyarakat, khusus petani. Daerah yang kini betul-betul serius mengembangkan ikan lele adalah Kabupaten Padang Pariaman.
Perhatian serius , pemerintah Kabupaten ini terhadap pengembangan usaha lele,dibuktikan langsung oleh Bupati Kabupaten Padang Pariaman , Muslim Kasim yang mengunjungi areal pengembangan ikan lele pada Kabupaten itu, di Tanjuang Belibis.
“Kita bertekad menjadikan Kabupaten Padang Pariaman sebagai sentra pengembangan Ikan Lele di Sumatera Barat,” ucap Muslim Kasim kepada Tabloid Pertanian Suara AFTA. “Hal ini merupakan langkah pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk meningkatkan lapangan usaha, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.,” tuturnya lagi.
Ir. Nazran. MM, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Padang Pariaman. Menyebutkan Kabupaten Padang Pariaman. Kabupaten Padang Pariaman memang potensial sekali untuk dikembangkan usaha budidaya lele. Pasalnya Kabupaten itu memiliki banyak lahan rawa yang cocok untuk membudidayakan ikan lele.
Untuk mewujudkan Padang Pariaman sebagai sentra lele, dia telah menyusun rencana pengembangan. “Langkah yang kami buat kedepannya yaitu, terus mensosialisasikan budidya lele, memberikan subsidi benih, dan penguatan modal untuk petani lele. Mengingat daerah pemasaran lele yang terus meluas dan kebutuhan pasokan lele pedaging yang terus meningkat.,” ucapnya.
Bandi Amd. Kepala KCD Perikanan dan Kelautan Kecamatan batang Anai, Membenarkan potensi lele ini, masih banyak terdapat luas lahan rawa yang terdapat di Kecamatan Batang Anai untuk dimanfaatkan usaha lele.
Tantangan dan Hambatan Masril sekarang ini.
Meski memiliki potensi yang besar, namun pengembangan ikan lele bukan tidak ada hambata. Hambatan itu seperti yang diungkapkan Masril, pengusaha lele adalah, pasokan pakan cacing yang masih sedikit.
Salah satu kendala yang saya hadapi adalah kurangnya dalam pasokan pakan cacing untuk pembibitan lele yang bernama tobefact. Tobefact yang biasanya didapat dari hasil limbah karet, sekarang sudah sedikit ditemui. Hal ini dikarenakan pasokan pakan cacing yang didapatkan dari limbah pabrik karet yang terdapat di bay pass Kota Padang berhenti produksi. Menurut penuturan pencari cacing di limbah pabrik karet yang terdapat di bay pass kota padang, pabrik berhenti beroperasi akibat pasokan karet berkurang akibat krisis global yang terjadi.
Rencana Pengembangan Lele Kedepan
Masril Ketua Kelompok Ikan Lele Muaro Kasang Jaya, kedepannya mengusahakan agar bukan saja memproduksi bibit lele dan Lele pedaging saja, tapi dapat memproduksinya ke berbagai bentuk macam pengolahan lele seperti kerupuk lele, Lele asap dll. Tapi hal ini tidak dapat dikerjakannya sendiri.
Masril Menghimbau melalui Tabloid Pertanian Suara AFTA, bagi ada Investor maupun pihak yang ingin mengembangkan budidaya lele atau produk olahannya ataupun pengolahan pakan cacing serta lain sebagainya. Ia akan siap untuk bekerjasama.****